Meski para presiden tinggal di istana negara bukan berarti mereka akan selalu menyantap makanan yang serba mewah. Tidak sedikit dari mereka yang ternyata menyukai makanan sederhana seperti layaknya makanan yang kita konsumsi sehari-hari, seperti halnya dengan makanan kesukaan presiden Indonesia ke-2, Soeharto.
Masa kecil dan remaja Soeharto dihabiskan di Yogyakarta di tengah-tengah keluarga petani dan hidup dalam kemiskinan. Hal ini sangatlah memengaruhi kehidupannya sejak ia masih kecil sampai dirinya menjadi seorang Jendral dan Presiden. Namun ternyata bicara mengenai urusan makanan, Soeharto tidak memiliki selera yang mewah. Bahkan Soeharto terbiasa dengan makanan yang terbilang sangat biasa dan sederhana namun nikmat.
Kebiasaan makan Pak Harto yang sangat sederhana ini cukup mengejutkan sebagian besar menteri atau pejabat negara kala itu. Mereka tak pernah mengira bahwa makanan seorang presiden begitu sederhana. Tidak hanya itu di kala dirinya sedang makan, ia juga suka mengajak para ajudan dan pengawalnya untuk ikut bergabung.
Berikut beberapa makanan kesukaan Presiden Soeharto:
Mie Instant atau Pop Mie
Walaupun Soeharto adalah seorang presiden, namun ternyata dirinya menyukai makanan selingan atau cemilan berupa mie instant atau pop mie. Tidak hanya itu Soeharto juga menyuguhkan pop mie untuk para tamunya, salah satunya adalah JB Sumarlin yang pernah menjabat sebagai menteri keuangan .
Tempe Bacem
Soeharto ternyata gemar makan tempe bacem, hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang perwira TNI AU bernama Sardjono yang kala itu ditugaskan di Bina Graha (kantor presiden Soeharto kala itu). Sardjono mengatakan bahwa makanan Soeharto kala itu benar-benar tidak mewah, yakni hanya sayur lodeh dan tempe bacem atau makanan lain yang juga terhitung murah. Sardjono yang mengikuti Soeharto selama 9 tahun ini sangat terkesan dengan kehidupan Soeharto yang sederhana.
Ikan Bilih
Tidak hanya tempe bacem, Soeharto juga gemar melahap ikan bilih. Ikan bilih adalah sejenis ikan berukuran kecil-kecil yang hidup di air tawar. Soeharto sangat menyukai bila ikan bilih ini disajikan bersama sayur lodeh dan juga nasi hangat.
Tiwul
Tiwul juga dikatakan menjadi makanan favorit Soeharto. Tiwul adalah makanan yang terbuat dari singkong yang diparut lalu direbus bersama gula aren. Tiwul menjadi makanan yang biasa dikonsumsi masyarakat Yogyakarta jika mereka sednag kesulitan beras.
Arem-arem
Di kalangan pengawal dan orang-orang dekatnya Soeharto dikenal sangat egaliter. Soeharto akan memakan apa saja yang dimakan oleh anak buahnya. Pernah pada suatu ketika di saat Soeharto hendak memancing dan membawa serta ibu Tien, sebagai bekal Soeharto meminta Ibu Tien untuk membuat arem-arem. Tidak hanya itu saja, arem-arem buatan Ibu Tien dibagikan juga kepada para kru, setelah semuanya kebagian, maka Ibu Tiem mengambil dua buah untuk dinikmatinya bersama Pak Harto.
Kebiasaan makan Pak Harto yang sangat sederhana ini cukup mengejutkan sebagian besar menteri atau pejabat negara kala itu. Mereka tak pernah mengira bahwa makanan seorang presiden begitu sederhana. Tidak hanya itu di kala dirinya sedang makan, ia juga suka mengajak para ajudan dan pengawalnya untuk ikut bergabung.
Berikut beberapa makanan kesukaan Presiden Soeharto:
Walaupun Soeharto adalah seorang presiden, namun ternyata dirinya menyukai makanan selingan atau cemilan berupa mie instant atau pop mie. Tidak hanya itu Soeharto juga menyuguhkan pop mie untuk para tamunya, salah satunya adalah JB Sumarlin yang pernah menjabat sebagai menteri keuangan .
Soeharto ternyata gemar makan tempe bacem, hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang perwira TNI AU bernama Sardjono yang kala itu ditugaskan di Bina Graha (kantor presiden Soeharto kala itu). Sardjono mengatakan bahwa makanan Soeharto kala itu benar-benar tidak mewah, yakni hanya sayur lodeh dan tempe bacem atau makanan lain yang juga terhitung murah. Sardjono yang mengikuti Soeharto selama 9 tahun ini sangat terkesan dengan kehidupan Soeharto yang sederhana.
Tidak hanya tempe bacem, Soeharto juga gemar melahap ikan bilih. Ikan bilih adalah sejenis ikan berukuran kecil-kecil yang hidup di air tawar. Soeharto sangat menyukai bila ikan bilih ini disajikan bersama sayur lodeh dan juga nasi hangat.
Tiwul juga dikatakan menjadi makanan favorit Soeharto. Tiwul adalah makanan yang terbuat dari singkong yang diparut lalu direbus bersama gula aren. Tiwul menjadi makanan yang biasa dikonsumsi masyarakat Yogyakarta jika mereka sednag kesulitan beras.
Di kalangan pengawal dan orang-orang dekatnya Soeharto dikenal sangat egaliter. Soeharto akan memakan apa saja yang dimakan oleh anak buahnya. Pernah pada suatu ketika di saat Soeharto hendak memancing dan membawa serta ibu Tien, sebagai bekal Soeharto meminta Ibu Tien untuk membuat arem-arem. Tidak hanya itu saja, arem-arem buatan Ibu Tien dibagikan juga kepada para kru, setelah semuanya kebagian, maka Ibu Tiem mengambil dua buah untuk dinikmatinya bersama Pak Harto.
0 komentar:
Posting Komentar