728x90 AdSpace

­Top Banner Advertisement
Latest News
Rabu, 23 April 2014

Inilah Beberapa Spesies Unik Baru di Indonesia


Ada sekitar belasan spesies baru yang ditemukan selama tahun 2013. Banyak yang ditemukan di rimba hutan belantara, ada pula yang malah bersembunyi di perkotaan. Di antaranya ada dua spesies baru ditemukan di Lombok NTB dan Halmahera, Maluku. Ini 10 spesies baru itu.

10 Spesies yang baru ditemukan ini dikutip dari Live Science dan Time:

1. Anggrek Kupu-kupu


(Live Science)

Spesies bernama latin Platanthera azorica ini sebenarnya sudah dikoleksi 170 tahun lalu namun tidak pernah dipelajari lebih lanjut sampai ilmuwan menemukan kembali. Anggrek ini merupakan spesies anggrek paling langka di Eropa, menurut ilmuwan botani dari Kew Royal Botanic Garden London, Richard Bateman anggrek ini memerlukan konservasi karena keberadaannya terancam dan habitatnya dihancurkan.

2. Udang 'Hantu'

(Live Science)

Udang ini unik karena transparan dan kelihatan rangkanya. Mereka ditemukan di gua kecil di Pulau Catalina, lepas pantai California Selatan, AS. Pakar zoologi dari Universitas Seville Spanyol, Jose Manuel Guerra-Garcia mengatakan bahwa spesias ini tidak pernah dideskripsikan sebelumnya. Akhirnya para ilmuwan memberi nama Liropus minusculus, udang tengkorak pertama yang ditemukan di Timur Laut Samudera Pasifik.

3. Kalajengking Kecil

(Live Science)

Kalajengking ini ditemukan di Turki, jenis kalajengking kayu dan berukuran hanya beberapa centimeter. Kalajengking ini bila menyengat manusia rasanya seperti digigit nyamuk. Akhirnya kalajengking ini diberi nama sesuai tata nama ganda, Euscorpius lycius dan bergabung menjadi lebih dari 1.700 spesies kalajengking yang sudah dideskripsikan di Bumi.

4. Cacing Beludru

(Live Science)

Cacing ini merupakan predator yang ditemukan di hutan hujan Vietnam. Memiliki panjang 6 cm, cacing ini memiliki lendir seperti siput yang berjalan melata. Lendir itu berfungsi untuk melumpuhkan mangsanya dengan menyuntikkan air liurnya. Cacing beludru, itulah sebutan cacing ini karena tubuhnya berbulu halus seperti beledu, habitatnya di tanah dan para ilmuwan mengatakan jenisnya bisa lebih beragam daripada yang dikira sebelumnya. Cacing ini akhirnya diberi tata nama ganda Eoperipatus totoros.

5. Lemur Cebol
(Live Science)

Binatang ini endemik dari Pulau Madagaskar, di lepas pantai timur Afrika. Kendati sudah banyak ditemukan jenis lemur, namun lemur ini berukuran kecil dan bisa digenggam hanya dengan 1 tangan. Lemur ini nokturnal, alias binatang yang hanya aktif di malam hari, lebih suka menghabiskan waktu di kanopi pohon hutan hujan, dan bahkan punya periode dormansi alias tidur panjang di bawah liang.

Spesies ini dinamai Cheirogaleus lavasoensis, dan diketahui sudah di ambang kepunahan karena diduga hanya tinggal 50 ekor di alam liar. Para ilmuwan menemukan spesies ini tahun lalu saat hendak mengambil jaringan sampel di jenis lemur yang umum diketahui.

6. Hiu Berjalan

(Live Science)

Hiu berjalan, demikian julukan para ilmuwan karena hiu ini bisa melata pada bagian dada hingga sirip perut. Hewan ini ditemukan melata di dasar laut seperti berenang di laut. Hiu ini akhirnya diberi nama Hemiscyllium halmahera, karena ditemukan di kawasan koral Kepulauan Halmahera, Indonesia. Hiu ini bisa tumbuh sampai panjang 70 cm dan tidak berbahaya bagi manusia, demikian menurut peneliti.

7. Tokek Berekor Pipih

(Reuters)

Spesies tokek ini unik, karena memiliki ekor pipih dan berbentuk seperti daun. Ekornya ini bisa digunakan untuk menyamar dan menyaru seperti daun. Warnanya pun sama dengan warna dahan pohon. Tokek yang nama latinnya Saltuarius eximius ini tumbuh sampai 20 cm panjangnya dan ditemukan di hutan hujan Cape Melville Range di Semenanjung Cape York, Australia.

8. Rakun Lucu Karnivora

(Live Science)

Rakun lucu ini memang menggemaskan dan ingin dipeluk. Eits, tapi jangan salah, rakun bernama populer olinguito dan bernama latin Bassaricyon neblina ini karnivora dan bisa mencakar seperti beruang. Spesies mamalia ini ditemukan di pohon perdu di kawasan hutan hujan Amazon yang berada di sekitar Pegunungan Andes.

9. Burung 'Kota'

(Live Science)

Siapa sangka spesies baru tak hanya ditemukan di kedalaman laut atau rimba belantara namun di keriuhan kota. Burung ini ditemukan di tengah keriuhan Kota Pnom Penh, Kamboja pada Juni 2013 lalu. Sama dengan keriuhan kota, burung ini cukup bawel dengan cericit yang berisik.

Dijuluki Cambodian tailorbird, burung ini bernama latin Orthotomus chaktomuk. Burung ini berjambul merah, sayap abu-abu kehijauan zaitun, dan berbulu leher hitam. Menurut Wildlife Conservation Society (WCS), spesies burung ini hanya ditemukan di Kamboja, di Pnom Penh yang penduduknya sekitar 1,5 juta, di Sungai Mekong, Bassac dan Tonle Sap.

10. Burung Hantu Bersuara Unik

(Live Science)

Spesies burung hantu ini diketahui berspesies jenis baru karena mengeluarkan suara yang berbeda. Sebenarnya, burung hantu ini sudah ditemukan dalam ekspedisi ilmuwan di tahun 2003 di kepulauan Lombok, Indonesia, tepatnya di kaki Gunung Rinjani.

Suara yang berbeda ini diidentifikasi pada tahun 2012 lalu, dan didapati berbeda dari saudaranya yang berada di Maluku, Otus magicus. Akhirnya karena suara yang berbeda, pada 2013 lalu diputuskan burung hantu ini merupakan spesies baru dengan nama Otus jolandae yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Plos One.

Dia dinilai endemik di Taman Nasional Gunung Rinjani, yang berketinggian 25-1.350 meter di atas permukaan laut.

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Inilah Beberapa Spesies Unik Baru di Indonesia Rating: 5 Reviewed By: animepedia9