Yuk Kenalan lebih dekat Bebek Mandarin

Apakah kalian pernah mendengar tentang bebek mandarin ? Bebek mandarin atau dalam bahasa latinnya adalah Aix galericulata merupakan jenis bebek berukuran sedang yang memiliki kekerabatan dengan Bebek Kayu Amerika Utara. Awalnya bebek yang berbulu indah ini ditemukan di negeri China, tetapi kini banyak dijumpai di negara-negara lain seperti Jepang, Taiwan, Korea, sebelah tenggara Rusia, sebelah barat Inggris dan Siberia. Negara-negara di Eropa mengenalnya lewat burung-burung yang di bawa ke kebun binatang atau induk yang diimport untuk dipelihara.

Bebek mandarin memiliki ukuran tubuh panjang 41-49 cm, berat sekitar 0.5 – 0.7 kg, dan bentang sayap 65-75 cm.

Bebek ini mempunyai bulu yang berwarna-warni, dan umumnya bulu bebek jantan lebih indah dibandingkan bebek betina. Bebek mandarin jantan memiliki paruh berwarna merah dan pola bulan berwarna putih di atas mata, dadanya berwarna ungu dengan dua garis berwarna putih.

Bebek mandarin betina memiliki kepala berwarna abu-abu, cincin di sekitar mata berwarna putih, tubuh berwarna abu-abu berbintik-bintik. Untuk kedua jenis kelamin bebek ini biasanya mempunyai kaki berwarna kuning dan memiliki mata berwarna gelap.

Bebek mandarin memiliki sayap yang cukup besar untuk ukuran tubuhnya. Hal ini memungkinkan mereka untuk terbang cepat keluar dari air pada saat ada bahaya . Sayap yang cukup besar juga memberi mereka kemampuan untuk terbang cepat melalui pohon-pohon.

Habitat bebek mandarin adalah di rawa-rawa , sungai, dan kolam di daerah yang berhutan. Mereka hidup dalam kelompok-kelompok kecil di habitatnya. Mereka aktif saat siang hari dan sore hari, sedangkan pada tengah hari mereka berteduh atau bertengger di dahan pohon. Mereka bersarang di rongga-rongga pohon dekat air, dan pada musim dingin bebek mandarin betina meletakkan telurnya di dalam rongga pohon tersebut. Sarang mereka dekat dengan air untuk menyediakan serangga bagi anak-anak mereka setelah mereka menetas nanti .

Makanan bebek mandarin adalah capung , belalang , ikan kecil , cacing, moluska , ular kecil, invertebrata , dan biji-bijian. Mereka sangat suka biji-bijian. Di Cina , bebek ini bahkan terbang ke pohon-pohon dan memilih biji-bijian langsung dari pohon-pohon. Mereka makan pada pagi hari dan malam hari.

Di negeri asalnya, bebek ini disebut Yuan-yang. Bebek mandarin ini sering diceritakan dalam legenda Tionghoa (China), dan merupakan simbol cinta sejati dan kesetiaan dalam hubungan pernikahan. Bebek ini dipercaya dapat mendatangkan kebahagian terutama bagi pengantin yang baru menikah. Karena kepercayaan inilah, maka dalam upacara pernikahan gambar bebek mandarin kerap menghiasi tempat pernikahan.

Keberadaan bebek mandarin di alam liar kini terancam punah, populasinya kian berkurang. Kelangkaan bebek mandarin ini disebabkan terutama oleh penebangan hutan dan pemburuan liar. Selain itu juga ada predator alami seperti cerpelai, rakun anjing, berang-berang, polecats, elang, burung hantu dan ular rumput.